TPA Bappenas ITB


TPA Bappenas ITB



TPA Bappenas ITB – Institut Teknologi Bandung (ITB), didirikan pada tanggal 2 Maret 1959. Kampus utama ITB saat ini merupakan lokasi dari sekolah tinggi teknik pertama di Indonesia. Kali ini kami akan membahas mengenai TPA Bappneas ITB. Jadi, TPA Bappenas adalah standard TPA yang dipakai oleh ITB sebagai salah satu syarat untuk mendaftar S2. Syarat skor minimal TPA Bappenas ITB adalah 475.


TPA Bappenas ini rutin dilaksanakan di Jakarta pusat setiap 2 minggu sekali (untuk jadwal pastinya silahkan cek website Bappenas), tapi saat ini di ITB pun juga sudah bekerja sama dengan Bappenas untuk melaksanakan TPA Bappenas ITB.

Materi TPA Bappenas ITB
Materi Tes TPA Bappenas sendiri dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
  • Penalaran Verbal
Dalam test penalaran verbal sering kali yang keluar merupakan istilah istilah baru yang jarang kita jumpai pada kegiatan kita sehari-hari. Tips untuk mengerjakan soal ini bisa dengan memulai membaca berita baik di koran atau situs-situs berita.
  • Kuantitatif
Test TPA ini sangat menghabiskan waktu. Dalam test kuantitatif akan diuji kecepatan menghitung dan mempelajari pola deret angka. Pada saat saya test TPA kemarin, saya menyisakan 40 soal, terpaksa pengawuranpun bertindak. Saran bagi teman-teman agar mengerjakan bagian deret angka dan bagian yang mempunyai pilihan x>y, x<y, x=y.
  • Penalaran
Pada test Penalaran kita dituntut untuk mengasah logika kita dimana soal-soalnya berisi tentang logika analisa dan logika gambar. Pada TPA OTO BAPPENAS, logika analisa harus dilatih dengan sering-sering mengerjakan latihan soal sedangkan untuk logika gambar akan lebih mudah bisa sering bermain puzzle dan rubik.

Download Soal Latihan TPA Bappenas ITB
Disini kami menyediakan beberapa soal TPA Bappenas ITB yang bisa Anda download dihalaman ini.
Perlu diketahui bahwa soal-soal latihan ini jauh lebih baik untuk belajar dari pada sebagian besar buku-buku TPA yang ada di pasaran. Sebagian besar buku TPA umum yang tersedia di toko buku, meskipun juga mencakup materi yang diujikan pada tes masuk ITB, kebanyakan mencakup materi yang terlalu luas kemana-mana. Akan lebih bijaksana dan baik lagi apabila Anda belajar menggunakan kedua materi tersebut agar saling melengkapi.

Silahkan KLIK DISINI untuk download Soal Latihan TPA Bappenas ITB
Pelajari kesemua jenis soal Tes TPA Bappenas tersebut secara runtut dan teliti satu demi satu. Anda amat disarankan untuk mendapatkan sebuah konsep pengerjaan yang mampu diterapkan untuk berbagai macam persoalan. Walau sulit, soal TPA bukan berarti tidak bisa dipecahkan. Kemauan, rajin berlatih, serta kedisiplinan tentu saja sangat dibutuhkan untuk sukses melewati tes yang terkenal sulit ini.

Untuk mempermudah anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya anda mengikuti Pelatihan TPA Bappenas agar lebih terbiasa dengan Materi TPA Bappenas. Mungkin bagi sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak penting.Tetapi sebenarnya pelatihan TPA Bappenas sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat




Nahh, untuk Anda yang ingin mengikuti tes potensi akademik, Anda perlu belajar dulu supaya menguasai betul-betul materi tes dengan cara mengikuti Pelatihan TPA Bappenas.

Mengapa Pelatihan TPA  Penting ?
Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda; peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta yang ada di Pulau Jawa.

Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis kelamin, suku, wilayah, dll, maka kegiatan pelatihan TPA ini dianggap penting agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya dapat terukur dengan tepat.


Manfaat  Kursus Persiapan TPA
Kami berpengalaman menyelenggarakan Kursus Persiapan TPA. Berdasarkan pengalaman selama ini bahwa banyak peserta yang nilainya rendah disebabkan awam dengan model soal TPA. Namun setelah mengikuti Kursus Persiapan TPA hasilnya sebagian besar skor peserta TPA meningkat tajam. Selain itu keuntungan lainnya adalah :   Nilai TPA pasca pelatihan yang  diperoleh karyawan/ peserta tes adalah nilai obyektif yaitu apabila nilainya yang  tinggi  bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA rendah juga bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai yang objektif tinggi/rendah.


Materi Pelatihan & Instruktur
Verbal (padanan kata, lawan kata, analogi verbal);  Kuantitatif (hitungan, deret bilangan, komparasi kuantitatif); Penalaran (logika formal, analitis, keruangan, penalaran logis) serta ditambah dengan teknik mengerjakan TPA dengan metode berpikir strategis. Instruktur berpengalaman & berlatarbelakang pendidikan yang relevan dengan materi pelatihan.


Tempat & Waktu
Pelatihan dilaksanakan hanya satu hari untuk semua materi dan latihan soal.
Waktu Pelatihan Reguler di hari libur kerja Sabtu/Minggu (jadwal silahkan lihat disini) mulai Pk. 08.00 s.d 16.30 WIB
Lokasi Pelatihan : Pusat Studi Jepang UI Depok

 
Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPA Bappenas KLIK WhatsApp Sekarang

http://bit.ly/daftar-Pelatihan-TPA-Bappenas



TPA Bappenas ITB

TPA Bappenas Numerik


TPA Bappenas Numerik





TPA Bappenas Numerik – TPA dirancang untuk mengungkap potensi intelektual, yang dianggap mendasari kemungkinan keberhasilan seseorang jika yang bersangkutan mengikuti jenjang pendidikan S2 atau S3. UPP-TPA dapat memberikan pelayanan penyelenggaraan TPA melalui kerjasama dengan lembaga pengguna tes yang bermaksud mengadakan seleksi penerimaan pegawai, mutasi dan promosi jabatan, atau penerimaan mahasiswa baru jenjang pendidikan S2 dan S3.



Soal TPA OTO Bappenas terdiri atas 250 soal dengan waktu pengerjaan 3 jam. Soal dibagi dalam 3 subtes, yaitu tes kemampuan verbal, tes numerik, dan tes penalaran. Kali ini kami akan membahas TPA Bappenas Numerik. Tes angka numerik berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang dibidang angka, dalam rangka berpikir terstruktur dan logis matematis. Tes ini meliputi tes seri angka dan tes logika angka. Thursone mengemukakan bahwa tes kemampuan numerik ini adalah salah satu kemampuan mental utama, mengukur kemampuan berpikir yang berkaitan dengan bilangan dan konsep bilangan atau angka-angka. Faktor penting pengerjaan tes iq semacam ini terletak pada ketelitian dan kecermatan.

Salahsatu jenis Tes TPA Bappenas Numerik adalah deret. Pada tes ini Anda diminta untuk menentukan hubungan-hubungan  yang berlaku dari satu bilangan ke bilangan yang lain. Anda juga menentukan bilangan yang hilang dengan menggunakan pola yang sama pada deret tersebut. Anda harus memperhatikan perubahan satu bilangan ke bilangan yang lain. Pastikan bilangan yang ada memiliki pola bilangan yang sama.

Untuk soal TPA Bappenas Numerik ini Anda harus sering-sering berlatih dan mencoba menyelesaikan soal-soal sejenis agar dapat melalui tes deret bilangan dengan sukses. Tes ini membutuhkan ketelitian atau kejelian yang tinggi.


Tipe Deret Bilangan yang Sering Digunakan Dalam Tes
  • Fibonanci
Deret Fibonanci adalah deret bilangan dimana dua angka pertama merupakan angka awal yang nantinya akan di jumlahkan pada angka ketiga.
  • Tingkat
Deret tingkat adalah deret bilangan yang aturannya bertingkat. Deret tingkat relatif cukup sulit dibandingkan dengan tipe deret yang lain.
  • Larik
Deret larik adalah deret bilangan yang terdiri dari beberapa subderet. Subederet dapat berupa beberapa larik.
  • Kombinasi
Deret kombinasi adalah deret yang aturannya merupakan kombinasi dari deret fibonanci, deret bertingkat, dan larik.


Tips dan Trik Menyelesaikan Soal TPA Bappenas Numerik
  • Carilah perubahan antara angka yang satu dengan angka yang lainnya. Cek juga apakah pola ini berlaku pada hubungan angka yang lain.
  • Jika polanya sama, maka terapkan pola tersebut ke angka selanjutnya
  • Jika Pola barisan angka atau huruf sudah ditemukan, cek kembali pola yang berlaku secara keseluruhan.
  • Temukan jawabannya dan kerjakan semua langkah penyelesaian soal dengan teliti.
Setelah memahami tipe soal, deret bilangan yang sering di gunakan dalam tes, serta tips dan trik cara supaya mudah dalam menyelesaikan Soal TPA Bappenas Numerik, maka akan lebih lengkap rasanya bila kami juga memberikan Contoh Soal TPA Bappenas Numerik. Nah, selengkapnya bisa di lihat dibawah ini.

  1. 18, 23,  19,  25,  22,  29  …,  …
A. 25 dan 34
B. 23 dan 33
C. 27 dan 35
D. 25 dan 35
E. 24 dan 32
Jawaban:
Terdapat dua pola yang berlaku:
Pola pertama ditambahkan dengan bilangan ganjil yang berurutan naik.
18 + 1 = 19
19 + 3 = 22
22 + 5 = 27
Pola kedua ditambahkan dengan bilangan genap berurut naik.
23 + 2 = 25
25 + 4 = 29
29 + 6 = 35
Jadi jawaban yang tepat adalah 27 dan 35. Jawaban : C

  1. 30, 32,  33,  35,  42,  48,  …,   …,  63
A. 40 dan 52
B. 54 dan 60
C. 42 dan 52
D. 55 dan 59
E. 50 dan 60
Jawaban:
Terdapat tiga pola:
Pola pertama ditambahkan 5,
30 + 5 = 35
35 + 5 + 40
Pola yang kedua ditambahkan 10,
32 + 10 = 42
42 + 14 = 52
Pola yang ketiga ditambahkan 15,
33 + 15 = 48
48 + 15 = 63
Jadi, jawaban yang tepat adalah 40 dan 52. Jawaban A

  1. 4, 17,   8,   14,   16,   11,   32,   28,  …,  …
A. 66 dan 4
B. 58 dan -3
C. 60 dan 3
D. 64 dan 5
E. 61 dan 2
Jawaban:
Terdapat 2 pola dalam deret ini:
Pola dikali 2, yaitu 4, 8, 16, 32.
Pola berkurangi 3, yaitu 17, 14, 11 dan 8.
Dengan memperhatikan pola yang ada, maka bilangan selanjutnya adalah
Pola dikalikan 2, bilangan setelah 32 adalah 64
Pola dikurangi 3, bilangan setelah 8 adalah 5
Jadi jawaban yang tepat adalah 64 dan 5. Jawaban D



  1. 13, 14,  17,  22,  29,  38,  …
A. 45
B. 47
C. 49
D. 50
E. 51
Jawaban:
Pola yang berlaku adalah dengan menambahkan angka ganjil dimulai dengan angka 1:
13 + 1 = 14
14 + 3 = 17
17 + 5 = 22
22 + 7 = 29
29 + 9 = 38
Jadi, bilangan yang dicari adalah 49. Jawaban C.

  1. 5, 7, 50, 49, 500, 343, ….
A. 5.490
B. 5.000
C. 3.500
D. 2.401
E. 4.900
Jawaban:
Terdapat 2 pola dalam deret ini:
Pola pertama di kali 10 : 5, 50, 500
Pola kedua di kali 7 : 7, 49, 343
Pola kedua di kali 7 : 7, 49, 343
Dengan memperhatikan pola yang ada, maka bilangan selanjutnya adalah 5000. Jadi jawabannya B
  1. 50, 40,  100,  90, ….,  140,  200,  190
A. 150
B. 140
C. 130
D. 120
E. 135
Jawaban:
Untuk menjawab soal diatas erhatikan angka yang bercetak tebal dengan yang tidak, di setiap angka untuk golongan yang bercetak tebal akan ditambahkan 50 begitu pula sebaliknya.
50, 40, 100, 90, …., 140, 200, 190
Angka yang tepat untuk mengisi deret yang kosong adalah 150. Jadi, jawabannya A

Itulah 6 Contoh TPA Bappenas Numerik untuk materi deret angka yang bisa Anda pelajari sebelum terjun langsung untuk menjawab soal-soal latihannya. Sebenarnya mengerjakan soal penalaran numerik sangat menyenangkan, jika kita sudah paham pola dari barisan yang ada. Kunci supaya kita bisa lincah mengerjakan soal seperti ini hanya satu yaitu perbanyak latihan soal. Semakin banyak latihan semakin mudah dapat polanya, semakin mudah dapat polanya semakin cepat cara kerjanya, dan waktu yang Anda gunakan untuk mengerjakan soal menjadi sedikit/singkat. Semoga bermanfaat….


Untuk menghadapi tes TPA ini Anda harus banyak berlatih, berlatih dan berlatih contoh Soal TPA Bappenas Terbaru. Selain dengan perbanyak latihan mengerjakan soal tes potensi akademik, Anda bisa juga mengikuti Pelatihan Tes Potensi Akademik.

Info lebih lanjut mengenai Pelatihan TPA Bappenas silahkan KLIK WhatsApp Sekarang

http://bit.ly/daftar-Pelatihan-TPA-Bappenas





TPA Bappenas Numerik

Ujian TPA OTO Bappenas

Ujian TPA OTO Bappenas   Ujian TPA OTO Bappenas adalah tes psikologi yang digunakan untuk mengukur kegesitan mental seseorang ketik...