Tes Potensi Akademik S2


Tes Potensi Akademik S2


Tes Potensi Akademik S2 – Bappenas merupakan akronim dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional yang berpusat di Jakarta merupakan salah satu lembaga pemerintah non-kementerian Indonesia yang posisinya berada di bawah dan memiliki tanggungjawab terhadap presiden. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas secara intensif melakukan berbagai tes diantaranya TES Potensi Akademik S2 Bappenas.


TPA Bappenas ini seakan sudah menjadi standar untuk mengukur potensi akademik yang ada dalam diri seseorang. Setiap ada tes masuk, biasanya yang berhubungan dengan lembaga negara, pasti mereka meminta TPA dari Bappenas, beberapa bahkan mensyaratkan nilai TOEFL sebagai tambahan. Bahkan kenaikan jabatan setingkat manajer di berbagai perusahaan juga mempersyaratkan karyawannya mencapai TPA dengan skor minimum tertentu.

TPA ini mempunyai nilai terendah 200, nilai tertinggi 800 dan mempunyai nilai tengah 500. Biasanya seseorang bisa di bilang mempunyai potensi yang baik jika nilainya diatas 500, tapi tentu saja jangan jadikan nilai tersebut sebagai acuan, minimal kejarlah nilai minimal 600 agar aman.

 
Soal TPA Bappenas
Tes verbal berfungsi untuk mengukur kegesitan mental seseorang di bidang kata dan bahasa. Tes ini meliputi tes sinonim (persamaan kata), tes antonim (lawan kata), tes padanan hubungan kata, tes pengelompokan kata, tes logika umum, tes analisa pernyataan dan kesimpulan (silogisme), serta tes logika cerita.

Tes angka berfungsi mengukur kegesitan mental seseorang di bidang angka, dalam rangka berpikir terstruktur dan logis matematis. Tes ini meliputi tes aritmetik (hitungan), tes seri angka, tes seri huruf, tes logika angka dan tes angka dalam cerita.

Tes penalaran berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berfikir nalar dan masuk akal. Tes logika ini meliputi tes logika umum, tes analisa pernyataan dan kesimpulan (silogisme), tes logika cerita dan tes logika diagram.

Soal TPA OTO Bappenas terdiri atas 250 soal dengan waktu pengerjaan 3 jam. Soal dibagi dalam 3 subtes, yaitu tes kemampuan verbal, tes numerik, dan tes penalaran.


Tips Lulus Tes Potensi Akademik S2
  1. Satu minggu atau sebulan sebelum ujian tes potensi akademik berlangsung berlatihlah soal-soal mengenai tes potensi akademik/TPA sebanyak mungkin, baik itu melalui ebook atau buku yang Anda beli, dan patuhilah batasan waktu dalam mengerjakan TPA sesuai arahan yang tertulis. Jika anda tidak mematuhi batasan waktu tersebut, anda akan terbiasa mengerjakannya dengan santai dan dalam waktu yang lama. Latihan soal-soal TPA sebanyak-banyaknya akan membuat anda akrab dengan berbagai jenis dan model soal yang kemungkinan keluar dalam tes potensi akademik yang sebenarnya.
  2. Dalam tes potensi akademik/TPA, tes angka yang diberikan umumnya adalah angka-angka yang bisa dikerjakan tanpa harus menggunakan rumus-rumus matematika tertentu yang rumit. Oleh sebab itu, tidak perlu anda menghafal berbagai macam rumus-rumus matematika yang rumit untuk menghadapi tes TPA, karena akan membebani anda saja, yang diperlukan adalah logika berpikir terstruktur serta kecepatan dan ketepatan saat menjawab soal.
  3. Saat anda mengerjakan soal-soal TPA, kondisikan diri anda dalam keadaan yang konsentrasi tapi rileks, dan tidak tegang.
  4. Sebelum mulai mengerjakan, lihatlah jumlah soal dan jumlah waktu yang diberikan. Lalu hitunglah berapa alokasi waktu persoal. Misalkan persoal, anda punya waktu 30 detik, maka kerjakanlah masing-masing soal maksimal dalam waktu 25 detik saja. Sisa 5 detik ini penting untuk mengerjakan soal-soal yang terlewati atau masih ragu-ragu dalam jawaban. Jika dalam waktu 25 detik, anda tidak mampu menemukan jawabannya, lewati saja dan beralih pada soal berikutnya. Ingat, dengarkanlah seluruh instruksi yang disampaikan oleh panitia penyelenggara dengan seksama. Sehingga Anda dapat paham terhadap mengerjakan soal tes.
  5. Selain mematuhi alokasi waktu per soal, upayakan pula menabung waktu. Jika dalam mengerjakan satu soal anda hanya membutuhkan 23 detik, maka anda dapat menabung 7 detik. Ini sangat penting artinya di saat-saat akhir. Karena anda akan sangat memerlukan waktu untuk mengulangi soal yang terlewati, soal yang masih ragu-ragu jawabannya, dan meneliti ulang lembar jawaban apakah arsiran pensilnya sudah hitam sempurna.
  6. Jika anda menemukan soal yang bentuknya belum pernah anda temukan sebelumnya dan anda belum tahu bagaimana mengerjakan soal tersebut, maka jangan ambil pusing, lewati saja, dan fokuskan kepada soal berikutnya. Hal ini dilakukan agar lebih mengefesienkan waktu yang terus berjalan.
  7. Jangan pilih kasih terhadap soal tertentu, semua soal adalah sama bobot nilainya. Oleh karena itu, setiap soal mendapatkan alokasi jatah waktu yang sama. Kerjakan saja soal yang Anda ketahui, jika Anda sudah siap mengerjakan soal yang anda ketahui tersebut dan sisa waktu masih ada, kembali ke soal yang belum dapat Anda jawab untuk mengetahui jawabannya.
  8. Berdasarkan penelitian ilmiah, kondisi psikis, mental dan kinerja otak memiliki hubungan erat. Jika kondisi psikis tenang, maka otak anda berada pada gelombang tertentu yang sangat kondusif untuk berpikir secara optimal. Oleh sebab itu, sebelum melaksanakan tes TPA,berdoalah sesuai dengan kepercayaan masing-masing dengan keyakinan bahwasannya Anda dapat lulus dalam tes potensi akademik ini.
  9. Lakukanlah sugesti kepada diri Anda sendiri dengan penuh emosional sebelum berlangsungnya tes potensi akademik, dengan mengatakan kepada diri Anda “Aku Bisa”. Kalimat tersebut sangat powerfull yang dapat membangkitkan seluruh kekuatan mental dan fikiran Anda untuk berhasil dalam tes tersebut.
  10. Pada poin yang kesepuluh ini merupakan poin yang krusial dan sepele yang sering sekali dilupakan, yaitu 1 hari sebelum berangkat kelokasi dimana tes potensi akademik berlangsung, survey lokasi tempat tes dan ruangan Anda. Kemudian setelah itu persiapkan juga peralatan tulis-menulis yang dibutuhkan.
Jadi bagi Anda yang akan mengikuti tes potensi akademik S2, akan sangat membantu jika Anda menginvestasikan waktu mengikuti pelatihan TPA supaya menghemat waktu belajar. Selain itu Anda akan memperoleh tips dan trik mengerjakan soal-soal TPA yang tidak diajarkan di buku-buku soal tpa atau buku pelatihan tpa.



Untuk mempermudah anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya anda mengikuti Kursus Persiapan TPA. Mungkin bagi sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak penting. Tetapi sebenarnya Les TPA Bappenas sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, Anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.

Nahh, untuk Anda yang ingin mengikuti tes potensi akademik, Anda perlu belajar dulu supaya menguasai betul-betul materi tes dengan cara mengikuti Pelatihan TPA Bappenas.
Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPA Bappenas KLIK WhatsApp Sekarang

http://bit.ly/pelatihantpainfo



Tes Potensi Akademik S2

Tips dan Trik Mengerjakan TPA


Tips dan Trik Mengerjakan TPA







Agar bisa sukses dalam mengerjakan Tes Potensi Akademik, ada beberapa Tips dan Trik Mengerjakan TPA. Sebelum membahas Tips dan Trik Mengerjakan TPA kita bahas terlebih dahulu apa itu TPA.



TPA atau Test Potensi Akademik adalah suatu tes dimana otak kita di uji dalam berpikir selogis mungkin, salah satunya banyak di uji cobakan dalam ajang perekrutan suatu pekerjaan. Banyak pekerjaan yang membutuhkan karyawannya dengan melakukan berbagai test, salah satunya adalah dengan soal-soal TPA yang mengasah otak. Sementara itu kita yang dari SD, SMP, atau SMA, belum mengenal dan mengetahui benar tentang apa itu TPA. Mungkin yang kita tau TPA adalah taman pendidikan anak-anak. Bukan TPA itu test potensi akademik, artinya kita di haruskan berpikir logis dalam mengerjakan sesuatu.


Contoh soal analogi, "kucing makan rumput, hewan pemakan rumput adalah herbivora" kesimpulannya adalah Kucing adalah herbivora. Walaupun pada kenyataannya kucing adalah hewan karnivora. Kuncinya adalah jika kita mengerjakan soal-soal sejenis ini kita jangan mengkaitkan pada fakta di lapangan, yang kita fokuskan adalah apa yang ada dalam pernyataan. Soal-soal seperti inilah yang dapat menguji sejauh mana kita dapat berpikir logis, sehingga dalam suatu pekerjaan atau kegiatan jika terdapat kendala-kendala dari berbagai faktor, dapat kita pecahkan melalui cara berpikir kita yang logis.


Tes Potensi Akademik dianggap sebagai tes yang sulit bagi sebagian besar orang. Namun sesungguhnya, ada beberapa tips dan trik mengerjakan TPA yang dapat membantu anda dalam menghadapi TPA ini. Berikut adalah Tips dan Trik mengerjakan TPA, antara lain :

  1. Tips dan Trik Mengerjakan TPA yang paling utama adalah berlatih mengerjakan soal-soal TPA. Satu bulan sebelumnya berlatihlah soal-soal TPA sebanyak mungkin. Dan patuhilah batasan waktu dalam mengerjakan TPA yang ada. Tips dan Trik Mengerjakan TPA ini penting untuk membiasakan diri anda bekerja cepat menyelesaikan soal-soal tersebut. Jika anda tidak mematuhi batasan waktu tersebut, anda akan terbiasa mengerjakannya dengan santai dan dalam waktu yang lama. Jika ini terjadi, maka anda akan mengalami kesulitan pengaturan waktu saat tes TPA yang sebenarnya. Latihan soal-soal TPA sebanyak-banyaknya akan membuat anda akrab dengan berbagai jenis dan model soal.

  1. Dalam tes TPA, tes angka yang diberikan umumnya adalah angka-angka yang bisa dikerjakan tanpa harus menggunakan rumus-rumus matematika tertentu yang rumit. Oleh sebab itu, tak perlu anda menghafal berbagai macam rumus-rumus matematika yang rumit untuk menghadapi tes TPA, karena akan membebani anda saja. Tips dan Trik Mengerjakan TPA yang diperlukan adalah logika berpikir terstruktur.

  1. Tips dan Trik Mengerjakan TPA selanjutnya adalah saat anda mengerjakan soal-soal TPA, kondisikan diri anda dalam keadaan yang konsentrasi tapi rileks, tidak tegang dan tidak panik.

  1. Sebelum mulai mengerjakan, lihatlah jumlah soal dan jumlah waktu yang diberikan. Lalu hitunglah berapa alokasi waktu per soal. Misalkan per soal, anda punya waktu 30 detik, maka kerjakanlah masing-masing soal maksimal dalam waktu 25 detik saja. Sisa 5 detik ini penting untuk mengerjakan soal-soal yang terlewati atau masih ragu-ragu dalam jawaban. Jika dalam waktu 25 detik, anda tidak mampu menemukan jawabannya, lewati saja. Pokoknya lewati saja.

  1. Selain mematuhi alokasi waktu per soal, upayakan pula menabung waktu. Jika dalam mengerjakan satu soal anda hanya membutuhkan 23 detik, maka anda dapat menabung 7 detik. Ini sangat penting artinya di saat-saat akhir. Karena anda akan sangat memerlukan waktu untuk mengulangi soal yang terlewati, soal yang masih ragu-ragu jawabannya, dan meneliti ulang lembar jawaban apakah arsiran pensilnya sudah hitam sempurna.

  1. Jika anda menemukan soal (terutama soal dari tes angka) yang bentuknya belum pernah anda temukan sebelumnya dan anda tidak tahu bagaimana mengerjakan soal tersebut, Tips dan Trik Mengerjakan TPA maka jangan ambil pusing. Jangan terpaku pada soal tersebut. Lewati dulu. Berpusing-pusing ria terhadap soal tertentu yang anda belum tahu bentuknya dan bagaimana mengerjakannya, akan menguras energi otak dan menguras stamina berfikir anda. Selain itu juga akan sangat membuang waktu.

  1. Jangan sekali-kali merasa penasaran dengan soal tertentu. Soal mana pun saja. Tips dan Trik Mengerjakan TPA adalah disiplinlah dengan alokasi waktu per soal. Ikuti aturan GBYL. Gak Bisa ? Ya Lewati. Rasa penasaran terhadap soal tertentu ini sangat merugikan. Rasa penasaran ini dapat ”mengusik” konsentrasi anda dalam mengerjakan soal-soal berikutnya.

  1. Jangan pilih kasih terhadap soal tertentu adalah kunci Tips dan Trik Mengerjakan TPA. Semua soal adalah sama bobot nilainya. Oleh karena itu, setiap soal mendapatkan alokasi jatah waktu yang sama.

  1. Berdasarkan penelitian ilmiah, kondisi psikis, mental dan kinerja otak memiliki hubungan erat. Jika kondisi psikis tenang, maka otak anda berada pada gelombang tertentu yang sangat kondusif untuk berpikir secara optimal. Oleh sebab itu, sebelum melaksanakan tes TPA, bagi anda yang muslim, sempatkanlah pergi ke mushola atau ruangan untuk sholat, untuk melaksanakan sholat hajat (sholat dalam rangka bermohon sesuatu). Bermohonlah kepada Allah agar anda dapat melaksanakan tes TPA ini dengan baik dan melampaui skor minimum yang diharapkan. Anda dapat pula mencontoh doaNabi Musa ketika yang bermohon agar dipermudahurusannya, yaitu : (Ya Allah) ”YassirliiAmrii…” Yang artinya Ya Allah, mudahkanlah urusanku. Dengan melaksanakan sholat hajat sebelum tes dan do’a tersebut, Insya Allah anda akan merasakan kondisi psikis dan mental yang lebih baik. Lebih tenang. Sehingga otak anda berada pada kondisi optimal untukberpikir.

  1. Sudah maksimal berusaha ? Berdoalah. Sebelum dan sesudah mengerjakan tes. Dan bertawakkal terhadap hasil yang diterima. Kalau hasilnya mengecewakan, berbesar hatilah.. mungkin memang rezeki Anda bukan disini, atau bukan sekarang.


Biasanya test-test TPA sering kita jumpai apabila kita hendak mendaftar pekerjaan seperti pegawai negeri, pegawai bank, karyawan swasta, dan berbagai Perguruan Tinggi ,dll. Oleh karena itu kita juga perlu menguasai beberapa Tips dan Trik Mengerjakan TPA dan tipe soal-soal TPA yang hendak kita hadapi pada saat test masuk pekerjaan. Semoga kawan-kawan dapat mengerjakan dengan teliti dan benar. Semangaat !!!

Untuk mempermudah anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya anda mengikuti Kursus Persiapan TPA. Mungkin bagi sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak penting. Tetapi sebenarnya Les TPA Bappenas sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, Anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.
Nahh, untuk Anda yang ingin mengikuti tes potensi akademik, Anda perlu belajar dulu supaya menguasai betul-betul materi tes dengan cara mengikuti Pelatihan TPA Bappenas.
Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPA Bappenas KLIK WhatsApp Sekarang


Tips danTrik Mengerjakan TPA

Soal TPA Analogi (Padanan Kata)


Soal TPA Analogi (Padanan Kata)






Soal TPA Analogi (Padanan Kata) – TPA atau Tes Potensi Akademik adalah tes yang biasa digunakan untuk mengukur potensi akademik seseorang. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan Soal TPA Analogi. Tes analogi merupakan tes untuk mengukur sampai sejauh mana Anda dapat melihat pola sebuah kata, atau fungsi dari kata tersebut dan menarik makna dari kata itu. Dalam hal ini, Anda diuji untuk melihat hubungan antara kata-kata yang ada dalam pasangannya. Menjawab soal padanan kata, Anda terlebih dahulu harus merumuskan hubungan antara kata-kata. Lalu kemudian mengidentifikasi pilihan jawaban yang mengandung makna kata-kata terkait satu sama lain.




Cara mengerjakan Soal TPA Analogi ini, sangat penting bagi Anda untuk menemukan “Kata Kunci” atau hubungan yang “Khusus” atau “Unik” dari dua atau lebih kata yang diberikan. Padanan dapat juga diartikan sebagai kata atau frasa dalam sebuah bahasa yang memiliki kesejajaran makna dengan kata atau frasa dalam bahasa lain. Apabila anda menemukan hubungan kata yang terbentuk dari dua kata yang diujikan masih bersifat terlalu umum, maka anda akan kesulitan untuk menentukan alternatif jawaban yang paling tepat untuk padanan kata tersebut.


Contoh Soal TPA Analogi (Padanan Kata) dan Pembahasan

  1. CABAI : ….. = GARAM : ASIN

    A.Rawit

    B.Manis

    C.Dingin

    D.Pedas

    E.Pahit

Jawaban : D. Pedas

Pembahasan : Ketika mengecap garam, maka di lidah akan terasa asin. Sedangkan ketika menggigit cabai, maka lidah akan merasakan pedas.



  1. TIDUR : NGANTUK = ….. : …..

    A.Istirahat : Lelah

    B.Melati : Bunga

    C.Kaki : Sepatu

    D.Minum : Air

    E.Kampus : Kuliah

Jawaban : A.Istirahat : Lelah

Untuk mengetahui padanan kata yang tepat Sobat dapat merangkai padanan hubungan kata pada ruas kiri dan ruas kanan menjadi sebuah kalimat. Hubungan padanan kata pada ruas kanan merupakan hubungan sebab akibat. Sebab kita ngantuk maka kita akan tidur. Demikian halnya, sebab kita lelah maka kita akan beristirahat.



  1. PERTANYAAN : JAWABAN = STIMULUS : …..

    A.Rangsangan

    B.Respon

    C.Tantangan

    D.Responden

    E.Kesimpulan

Jawaban : B. Respon.

Pembahasan : Jika dilihat dari soal, pertanyaan dihubungkan dengan jawaban karena pertanyaan membutuhkan jawaban. Sehingga stimulus sangat tepat dihubungkan respon. Karena stimulus sendiri mempunyai arti rangsangan yang tepat dihubungkan dengan respon.



  1. MESIN : PELUMAS = PENCERNAAN : …..

    A.Enzim

    B.Hormon

    C.Ludah

    D.Glukosa

    E.Sukrosa

Jawaban : A. Enzim

Pembahasan : Jika dilihat dari soal, mesin dihubungkan dengan pelumas karena mesin membutuhkan pelumas untuk bekerja. Sehingga pencernaan membutuhkan enzim untuk proses mencerna.



  1. PINTU : ENGSEL = TULANG : …..

    A.Belulang

    B.Simpai

    C.Sendi

    D.Otot

    E.Kerangka

Jawaban : C. Sendi

Pembahasan : Jika ingin membuat pintu harus menggunakan engsel untuk menyambungkan dengan kayu pintu. Begitu juga dengan tulang, semua tulang didalam tubuh manusia dihungkan dengan sendi agar tulang dapat digerakan.



  1. TINJU : RONDE = DRAMA: …..

    A.Adegan

    B.Babak

    C.Lakon

    D.Episode

    E.Sandiwara

Jawaban : B. Babak

Pembahasan : Dalam pertandingan tinju ada yang namanya ronde. Ronde dalam pertandingan tinju mempunyai arti ukuran pembagian waktu untuk sebuah pertandingan dalam  olahraga tinju. Begitu juga dengan drama, drama mempunyai ukuran pembagian waktu untuk memerankan sebuah drama yang disebut babak.



  1. KAMERA : LENSA = MANUSIA

    A.Otak

    B.Mata

    C.Hidung

    D.Telinga

    E.Mulut

Jawaban : B. Mata

Pembahasan : Untuk menangkap sebuah pemandangan atau gambar kamera harus disertai dengan lensa. Begitu juga dengan manusia, manusia membutuhkan mata untuk melihat atau menangkap sebuah pemandangan atau gambar.



  1. GANDUM : TEPUNG : KUE = ….. : ….. : …..

    A.Padi : Beras : Nasi

    B.Nasi : Bubur : Bayi

    C.Air : Beku : Es

    D.Wortel : Tomat : Sayur

    E.Jeruk : Mangga : Buah

Jawaban : A.Padi : Beras : Nasi

Pembahasan : Pada ruas kanan terdapat hubungan sebagai berikut; gandum yang diolah menjadi tepung, kemudian tepung diolah akan menjadi kue. Dengan demikian, dapat diperkirakan kata-kata yang ada di ruas kiri adalah sebagai berikut; padi setelah diolah akan menjadi beras, kemudian beras diolah akan menjadi nasi.



  1. FILM : SUTRADARA = ….. = PENYAIR

    A.Lagu

    B.Lukisan

    C.Puisi

    D.Skripsi

    E.Disertasi

Jawaban : C.Puisi

Pembahasan : Pada ruas kanan terdapat padanan kata berupa hubungan antara profesi dengan karya yang dihasilkannya. Seorang sutradara akan menghasilkan karya berupa film. Sedangkan seorang penyair akan menghasilkan karya berupa puisi.



  1. SAPI : HERBIVORA : MELAHIRKAN = AYAM : ….. : …..

    A.Rumput : Omnivora

    B.Omnivora : Bertelur

    C.Herbivora : Susu

    D.Karnivora : Beranak

    E.Omnivora : Daging Ayam

Jawaban : B.Omnivora : Bertelur

Pembahasan : Pada ruas kanan, terdapat hubungan padanan kata sebagi berikut; Sapi merupakan binatang herbivora dan berkembang biak dengan cara melahirkan. Sedangkan ayam merupakan binatang omnivora yang berkembang biak dengan cara bertelur.



Itulah sedikit gambaran dan contoh Soal TPA Analogi (Padanan Kata) yang merupakan salah satu subtes dari Tes Kemampuan Verbal. Untuk mempermudah Anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya Anda mengikuti Pelatihan TPA Bappenas. Karena dengan mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, Anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.



Mengapa Pelatihan TPA Bappenas Penting ?

Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda; peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta yang ada di Pulau Jawa.


Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis kelamin, suku, wilayah, dll, maka Les TPA Bappenas ini dianggap penting agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya dapat terukur dengan tepat.



Apa Saja Manfaat  Pelatihan TPA ?

Konsultan sukses-tpa.com berpengalaman menyelenggarakan Pelatihan TPA maupun Private TPA. Berdasarkan pengalaman selama ini bahwa banyak peserta yang nilainya rendah disebabkan awam dengan model soal TPA. Namun setelah mengikuti pelatihan di konsultan Sukses TPA hasilnya sebagian besar peserta TPA meningkat tajam. Ini dikarenakan mereka telah belajar soal-soal TPA dan bagaimana cara mengerjakan dengan cepat.


Pada umumnya nilai TPA pasca pelatihan yang  diperoleh karyawan/ peserta tes adalah nilai obyektif yaitu apabila nilainya yang  tinggi  bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA rendah juga bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai yang objektif tinggi/rendah.


Pelatihan TPA akan sangat membantu terutama bagi mereka yang belum pernah melakukan tes TPA atau mereka yang telah lama meninggalkan bangku kuliah. Jika belum mengenal tipe dan bentuk soal TPA langsung mengikuti Tes Potensi Akademik, dipastikan hasilnya akan kurang memuaskan. Bisa jadi ketika mengerjakan akan tertegun, gagap, bingung dan lainnya karena waktu yang diberikan begitu cepat. Dengan mengikuti Pelatihan TPA, akan diakhiri dengan evaluasi berupa Tes Prediksi TPA, maka baik Lembaga maupun Karyawan  dapat memperkirakan potensi akademisnya, selain  perasaan percaya diri lebih tinggi dalam menghadapi tes TPA.



Materi Pelatihan & Instruktur

Verbal (padanan kata, lawan kata, analogi verbal);  Kuantitatif (hitungan, deret bilangan, komparasi kuantitatif); Penalaran (logika formal, analitis, keruangan, penalaran logis) serta ditambah dengan teknik mengerjakan TPA dengan metode berpikir strategis. Baik materi ataupun model TPA selalu di update/direvisi mengikuti perubahan materi dan model penyelenggara TPA lainnya. Dengan revisi rutin peserta lebih siap mengikuti tes TPA dari berbagai lembaga penyelenggara. Instruktur berpengalaman & sebagian besar berlatar  belakang pendidikan yang relevan dengan materi pelatihan.


Tempat & Waktu

Pelatihan dilaksanakan hanya satu hari untuk semua materi dan latihan soal.

Waktu Pelatihan Reguler di hari libur kerja Sabtu/Minggu (jadwal silahkan lihat disini) mulai Pk. 08.00 s.d 16.30 WIB

Lokasi Pelatihan : Pusat Studi Jepang UI Depok


Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPA Bappenas KLIK WhatsApp Sekarang

http://bit.ly/pelatihantpainfo





Soal TPA Analogi (Padanan Kata)


Ujian TPA OTO Bappenas

Ujian TPA OTO Bappenas   Ujian TPA OTO Bappenas adalah tes psikologi yang digunakan untuk mengukur kegesitan mental seseorang ketik...