Tips Mengerjakan TPA OTO Bappenas


Tips Mengerjakan TPA OTO Bappenas




Tips Mengerjakan TPA OTO Bappenas – Soal tes potensi akademik terlihat mudah dan tidak terlalu memebani pikiran. Namun bila diamati, tes yang satu ini bisa menjadi boomerang bagi para pelajar yang serius ingin masuk perguruan tinggi. Mengapa demikian ? Soal tersebut sering diacuhkan dan dianggap mudah sehingga mereka salah menjawabnya.


Selain acuh tak acuh, waktu pengerjaan yang sedikit, dan tingkat kesulitan soal yang meningkat bisa berpengaruh terhadap benar atau tidaknya jawaban siswa. Padahal, TPA merupakan tolak ukur apakah seorang siswa pantas masuk dan lulus di sistem pembelajaran perguruan tinggi. Jika seorang siswa lulus tes potensi akademik ini, maka bisa dipastikan ia dapat menyelesaikan studi dengan baik di perguruan tinggi tersebut. Nah, lalu bagaimana cara agar kita lolos tes ini? Simak terus artikel ini dan dapatkan Tips Mengerjakan TPA OTO Bappenas.
  1. Berlatih mengerjakan soal-soal TPA. Satu bulan sebelumnya berlatihlah soal-soal TPA sebanyak mungkin. Dan patuhilah batasan waktu dalam mengerjakan TPA yang ada. Tips dan Trik Mengerjakan TPA ini penting untuk membiasakan diri anda bekerja cepat menyelesaikan soal-soal tersebut. Jika anda tidak mematuhi batasan waktu tersebut, anda akan terbiasa mengerjakannya dengan santai dan dalam waktu yang lama. Jika ini terjadi, maka anda akan mengalami kesulitan pengaturan waktu saat tes TPA yang sebenarnya. Latihan soal-soal TPA sebanyak-banyaknya akan membuat anda akrab dengan berbagai jenis dan model soal.
  1. Dalam tes TPA, tes angka yang diberikan umumnya adalah angka-angka yang bisa dikerjakan tanpa harus menggunakan rumus-rumus matematika tertentu yang rumit. Oleh sebab itu, tak perlu anda menghafal berbagai macam rumus-rumus matematika yang rumit untuk menghadapi tes TPA, karena akan membebani anda saja. Tips Mengerjakan TPA OTO Bappenas yang diperlukan adalah logika berpikir terstruktur.
  1. Tips Mengerjakan TPA OTO Bappenas selanjutnya adalah saat anda mengerjakan soal-soal TPA, kondisikan diri anda dalam keadaan yang konsentrasi tapi rileks, tidak tegang dan tidak panik.
  1. Sebelum mulai mengerjakan, lihatlah jumlah soal dan jumlah waktu yang diberikan. Lalu hitunglah berapa alokasi waktu per soal. Misalkan per soal, anda punya waktu 30 detik, maka kerjakanlah masing-masing soal maksimal dalam waktu 25 detik saja. Sisa 5 detik ini penting untuk mengerjakan soal-soal yang terlewati atau masih ragu-ragu dalam jawaban. Jika dalam waktu 25 detik, anda tidak mampu menemukan jawabannya, lewati saja. Pokoknya lewati saja.
  1. Selain mematuhi alokasi waktu per soal, upayakan pula menabung waktu. Jika dalam mengerjakan satu soal anda hanya membutuhkan 23 detik, maka anda dapat menabung 7 detik. Ini sangat penting artinya di saat-saat akhir. Karena anda akan sangat memerlukan waktu untuk mengulangi soal yang terlewati, soal yang masih ragu-ragu jawabannya,dan meneliti ulang lembar jawaban apakah arsiran pensilnya sudah hitam sempurna.
  1. Jika anda menemukan soal (terutama soal dari tes angka) yang bentuknya belum pernah anda temukan sebelumnya dan anda tidak tahu bagaimana mengerjakan soal tersebut, Tips dan Trik Mengerjakan TPA maka jangan ambil pusing. Jangan terpaku pada soal tersebut. Lewati dulu. Berpusing-pusing ria terhadap soal tertentu yang anda belum tahu bentuknya dan bagaimana mengerjakannya, akan menguras energi otak dan menguras stamina berfikir anda. Selain itu juga akan sangat membuang waktu.
  1. Jangan sekali-kali merasa penasaran dengan soal tertentu. Soal manapun saja. Tips dan Trik Mengerjakan TPA adalah disiplinlah dengan alokasi waktu per soal. Ikuti aturan GBYL. Gak Bisa ? Ya Lewati. Rasa penasaran terhadap soal tertentu ini sangat merugikan. Rasa penasaran ini dapat ”mengusik” konsentrasi anda dalam mengerjakan soal-soal berikutnya.
  1. Jangan pilih kasih terhadap soal tertentu adalah kunci Tips dan Trik MengerjakanTPA. Semua soal adalah sama bobot nilainya. Oleh karena itu, setiap soal mendapatkan alokasi jatah waktu yang sama.
  1. Berdasarkan penelitian ilmiah, kondisi psikis, mental dan kinerja otak memiliki hubungan erat. Jika kondisi psikis tenang, maka otak anda berada pada gelombang tertentu yang sangat kondusif untuk berpikir secara optimal. Oleh sebab itu, sebelum melaksanakan tes TPA, bagi anda yang muslim, sempatkanlah pergi ke mushola atau ruangan untuk sholat, untuk melaksanakan sholat hajat (sholat dalam rangka bermohon sesuatu). Bermohonlah kepada Allah agar anda dapat melaksanakan tes TPA ini dengan baik dan melampaui skor minimum yang diharapkan. Dengan melaksanakan sholat hajat sebelum tes dan do’a tersebut, Insya Allah anda akan merasakan kondisi psikis dan mental yang lebih baik. Lebih tenang. Sehingga otak anda berada pada kondisi optimal untuk berpikir.
  1. Jawab semua soal. Setelah selesai mengerjakan soal-soal yang mudah, dan tersisa soal-soal yang sulit, tetap jawab semua soal walaupun tebak-tebakan. Lumayan kan kalau ada jawaban yang benar terpilih? toh kalau pun salah, tidak akan ada pengurangan skor.
Untuk mempermudah anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya anda mengikuti Pelatihan TPA Bappenas. Mungkin bagi sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak penting. Tetapi sebenarnya pelatihan TPA Bappenas sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, Anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat. Nahh, untuk Anda yang ingin mengikuti tes potensi akademik, Anda perlu belajar dulu supaya menguasai betul-betul materi tes dengan cara mengikuti Pelatihan TPA Bappenas.


 

Mengapa Pelatihan TPA Penting ?
Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda; peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta yang ada di Pulau Jawa.

Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis kelamin, suku, wilayah, dll, maka kegiatan pelatihan TPA ini dianggap penting agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya dapat terukur dengan tepat.


Apa Saja Manfaat  Pelatihan TPA ?
Konsultan sukses-tpa berpengalaman menyelenggarakan Pelatihan TPA maupun Private TPA. Berdasarkan pengalaman selama ini bahwa banyak peserta yang nilainya rendah disebabkan awam dengan model soal TPA. Namun setelah mengikuti pelatihan di konsultan Sukses TPA hasilnya sebagian besar peserta TPA meningkat tajam. Ini dikarenakan mereka telah belajar soal-soal TPA dan bagaimana cara mengerjakan dengan cepat.

Pada umumnya nilai TPA pasca pelatihan yang  diperoleh karyawan/peserta tes adalah nilai obyektif yaitu apabila nilainya yang  tinggi  bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA rendah juga bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai yang objektif tinggi/rendah.

Pelatihan TPA akan sangat membantu terutama bagi mereka yang belum pernah melakukan tes TPA atau mereka yang telah lama meninggalkan bangku kuliah. Jika belum mengenal tipe dan bentuk soal TPA langsung mengikuti Tes Potensi Akademik, dipastikan hasilnya akan kurang memuaskan. Bisa jadi ketika mengerjakan akan tertegun, gagap, bingung dan lainnya karena waktu yang diberikan begitu cepat. Dengan mengikuti Pelatihan TPA, akan diakhiri dengan evaluasi berupa Tes Prediksi TPA, maka baik Lembaga maupun Karyawan  dapat memperkirakan potensi akademisnya, selain  perasaan percaya diri lebih tinggi dalam menghadapi tes TPA.


Materi Pelatihan & Instruktur
Verbal (padanan kata, lawan kata, analogi verbal);  Kuantitatif (hitungan, deret bilangan, komparasi kuantitatif); Penalaran (logika formal, analitis, keruangan, penalaran logis) serta ditambah dengan teknik mengerjakan TPA dengan metode berpikir strategis. Instruktur berpengalaman & berlatarbelakang pendidikan yang relevan dengan materi pelatihan.


Tempat & Waktu
Pelatihan dilaksanakan hanya satu hari untuk semua materi dan latihan soal.
Waktu Pelatihan Reguler di hari libur kerja Sabtu/Minggu (jadwal silahkan hubungi kami 0821 4324 7049) mulai Pk. 08.00 s.d 16.30 WIB
Lokasi Pelatihan : Pusat Studi Jepang UI Depok

Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPA Bappenas Silahkan KLIK WhatsApp Sekarang


http://bit.ly/pelatihantpainfo






Tips Mengerjakan TPA OTO Bappenas

Soal TPA OTO Bappenas dan Pembahasannya


Soal TPA OTO Bappenas dan Pembahasannya




Soal TPA OTO Bappenas dan PembahasannyaTes Potensi Akademik atau TPA adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang di bidang keilmuan atau akademis. Karenanya TPA ini sering dihubungkan dengan kecerdasan seseorang. Tes Potensi Akademik identik dengan tes GRE atau Graduate Record Examination sebagai standar internasional. Model, materi, dan bidang yang diuji dalam TPA sebagian besar merujuk kepada tes GRE. Tes GRE menjadi standar internasional syarat penerimaan mahasiswa Perguruan Tinggi.


Tes Potensi Akademik (TPA) pada umumnya juga sering di ujikan dalam proses penerimaan karyawan atau pegawai baru di sebuah perusahaan. Berbeda dengan psikotes, tes ini bertujuan untuk mengukur dan mengetahui kemampuan seseorang di bidang akademik dan pengetahuan umum lainnya. Melalui tes potensi akademik (TPA) maka akan dapat diketahui tingkat kecerdasan seseorang atau calon karyawan dan pegawai baru.

Soal TPA Bappenas
Soal TPA Bappenas dibagi dalam 3 subtes, antara lain :
  • Tes verbal berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang di bidang kata dan bahasa. Tes ini meliputi tes sinonim (persamaan kata), tes antonim (lawan kata), tes padanan hubungan kata, dan tes pengelompokan kata.
  • Tes angka berfungsi mengukur kemampuan seseorang di bidang angka, dalam rangka berpikir terstruktur dan logis matematis. Tes ini meliputi tes aritmetik (hitungan), tes seri angka, tes seri huruf, tes logika angka dan tes angka dalam cerita.
  • Tes penalaran berfungsi mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran dan pemecahan persoalan secara logis atau masuk akal. Tes logika ini meliputi tes logika umum, tes analisa pernyataan dan kesimpulan (silogisme), tes logika cerita dan tes logika diagram.
Pada update ini akan dibahas contoh Soal TPA Bappenas Dan Kunci Jawaban, silahkan simak selengkapnya.
Ingat, banyak sekali manfaat yang bisa di dapat dengan memperbanyak belajar dengan latihan-latihan seperti ini. Bukan hanya tambah pintar tapi akan meningkatkan kepercayaan diri kita dalam menjawab berbagai soal tes yang ada.
Kan memang sudah tidak asing lagi, biasanya saat akan menghadapi tes masuk baik itu untuk perguruan tinggi maupun kerja kita sering membutuhkan berbagai referensi soal untuk latihan misalnya latihan untuk test tpa. Langsung saja, berikut ini Soal TPA OTO Bappenas dan Pembahasannya
  1. Lugu
A.Kampungan
B.Bersahaja
C.Sabar
D.Bodoh
E.Penurut
Jawaban :
Bersahaja (B)
Lugu adalah sifat yang tidak banyak tingkah, sewajarnya, apa adanya, bersahaja. (b)

  1. Kesahihan
A.Kebenaran
B.Kematangan
C.Keberlakuan
D.Kesalahan
E.Kemantapan
Jawaban :
Kebenaran (A)
Sahih adalah sah; benar; sempurna; sehat (tiada celanya); pasti. Kesahihan = Kebenaran. (a)

  1. Debat
A.Komentar
B.Diskusi
C.Perbantahan
D.Permasalahan
E.Pembicaraan
Jawaban :
Perbantahan (C)
Debat adalah Perbantahan, pertengkaran dengan kata-kata (c)

  1. Aksesori
A.Cenderamata
B.Kalung
C.Penghias
D.Perhiasan
E.Suvenir
Jawaban :
Penghias (C)
Aksesori adalah barang/benda yang berfungsi sebagai pelengkap, pemanis, penghias. (c)

  1. Insting
A.Jiwa
B.Perasaan
C.Rohani
D.Naluri
E.Hati
Jawaban:
Hati (D)
Insting adalah sesuatu yang dilakukan sesuai kata hati, sinonim dengan naluri, yaitu menurut kata hati.

  1. PEMUPUKAN >< . . . . . .
   A.Rehabilitasi
   B.Reboisasi
   C.Penggundulan
   D.Defertilisasi
   E.Renovasi
Jawaban:
Defertilisasi (D)
Pemupukan merupakan perbuatan menyuburkan tanah dengan rabuk (pupuk) dan lawannya adalah keadaan tidak subur (defertilisasi).

  1. SIAU >< . . . . . .
   A.Mendidih
   B.Memuai
   C.Membeku
   D.Mencair
   E.Memanas
Jawaban:
Mendidih (A)
Siau bisa diartikan sudah tak panas lagi; dingin kembali. Dan lawannya adalah mendidih.

  1. PREMAN >< . . . . . .
   A.Pengawal
   B.Sendiri
   C.Dinas
   D.Mafia
   E.Partikelir
Jawaban:
Dinas (C)
Preman sama dengan partikelir, tidak sedang berdinas, bukan tentara, tidak sedang berseragam, kepunyaan sendiri.

  1. HIRAU >< . . . . . .
   A.Lupa
   B.Ingat
   C.Lalai
   D.Kolase
   E.Acuh
Jawaban:
Acuh (E)
Menghiraukan mempunyai lawan mengindahkan; mengacuhkan.

  1. OPAS >< . . . . . .
   A.Porter
   B.Komandan
   C.Pesuruh
   D.Pemimpin
   E.Prajurit
Jawaban:
Pemimpin (D)
Pesuruh, tukang jaga, porter mempunyai arti yang sama dengan opas. Jadi lawannya adalah pemimpin.

  1. INTENSITAS : FREKUENSI
   A.Hadiah : Pengabdian
   B.Penghargaan : Penghormatan
   C.Jauh : Jarak
   D.Jumlah : Total
   E.Hak : Kewajiban
Jawaban:
Penghargaan : Penghormatan (B)
Intensitas mempunyai makna hampir sama dengan frekuensi, begitu pula dengan penghargaan yang mempunyai makna hampir sama dengan penghormatan.

  1. MODERN : TRADISIONAL
A.Roket : Rudal Scud
B.Ferrari : Fiat
C.Pesawat : Sepeda Motor
D.Mobil : Pedati
E.TV : VCD Player
Jawaban:
Mobil : Pedati (D)
Alat  moderen dan alat tradisional adalah mobil dan pedati. (D) Semua alat lain yang disebutkan adalah moderen.


  1. INDONESIA : BELANDA
A.Malaysia : Inggris
B.India : Spanyol
C.Australia : Selandia Baru
D.Singapura : China
E.Brunei Darussalam : Timor Leste
Jawaban:
Malaysia : Inggris (A)
Indonesia pernah dijajah oleh Belanda. Dan Malaysia pernah dijajah oleh Inggris. (A)

  1. KARNIVORA : SINGA
A.Reptilia : Buaya
B.Manusia : Omnivora
C.Herbivora : Sapi
D.Omnivora : Harimau
E.Herbivora : Omnivora
Jawaban:
Herbivora : Sapi (C)
Salah satu jenis karnivora (pemakan daging) adalah singa. Pilihan B tidak sepadan dengan urutan pertanyaan (Jenis : Contoh, bukan Contoh : Jenis). Jadi pilihan B kurang tepat, meskipun benar manusia adalah omnivora.  Sedangkan salah satu jenis herbivora (pemakan tumbuhan) adalah sapi. Jadi, pilihan yang benar dan tepat adalah (C)

  1. NORWEGIA : LUXEMBURG
A.Vietnam : Indonesia
B.Australia : Inggris
C.Brazil : Spanyol
D.Iraq : Australia
E.Chili : China
Jawaban:
Vietnam : Indonesia (A)
Norwegia dan Luxemburg adalah dua negara yang sama-sama berada di benua Eropa. Vietnam dan Indonesia adalah dua negara yang sama-sama berada di benua Asia.
Demikianlah postingan tentang Soal TPA OTO Bappenas dan Pembahasannya. Semoga bermanfaat ….

Untuk mempermudah Anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya anda mengikuti Pelatihan TPA. Mungkin bagi sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA adalah hal yang tidak penting. Tetapi sebenarnya pelatihan TPA sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti Pelatihan TPA, Anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.

 Jika Anda berminat mengikuti Pelatihan TPA silahkan hubungi kami 0821 4324 7049, atau silahkan KLIK WhatsApp Sekarang

http://bit.ly/pelatihantpainfo




Soal TPA OTO Bappenas dan Pembahasannya

Ujian TPA OTO Bappenas

Ujian TPA OTO Bappenas   Ujian TPA OTO Bappenas adalah tes psikologi yang digunakan untuk mengukur kegesitan mental seseorang ketik...